PRJ 2025 bukan cuma soal hiburan dan belanja, tapi juga jadi ladang subur promosi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan!

Pekan Raya Jakarta atau yang seringkali digaungkan dengan akronim PRJ merupakan agenda pesta pasar malam warga Jakarta sejak 1968. Bermula dengan nama Djakarta Fair di Lapangan Merdeka Monumen Nasional menjadi kolaborasi beberapa kelompok pasar malam di Jakarta. Berdasarkan berbagai sumber sejarah yang ada, gagasan PRJ sejak awal di Monas bertujuan untuk memberikan ruang bersama bagi berkembang dan dikenalnya berbagai karya atau usaha warga Jakarta dan sekitarnya yang tergolong dalam kelompok UMKM. Turut diwarnai juga dengan pertunjukan seni dan budaya yang beragam menjadikan agenda tahunan ini sebagai pasar malam terbesar warga Jakarta hingga kini di komplek JIEXPO.

Berdasarkan data hasil kunjungan lapangan tahunan dengan memerhatikan dinamika yang ada dan dialog dengan warga yang mengunjungi PRJ memberikan sebuah fakta problematika yang cukup meresahkan bagi FAKTA Indonesia. Dimana PRJ menjadi hajat promosi dan berdagang besar-besaran Industri Raksasa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan dengan segala strategi dan kongkalikongnya dengan oknum penyelenggara dalam hajat besar tahunan warga Jakarta. Dimana dengan bebas dan masif industri menguasai atau bahkan memonopoli “pasar malam” terbesar di Jakarta ini dengan mengangkangi sekelompok UMKM yang berdagang. Dengan hal terkecil seperti diwajibkannya logo dan keberadaan produk MBDK di tempat berdagangnya warga. Sampai-sampai pihak industri pun menjadi kurator serta pengatur sistem pembayaran warga pengunjung dengan warga pegiat UMKM di PRJ. Apakah memang ini yang menjadi kemanfaatan yang disodorkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Penyelenggara dari tahun ke tahun?

https://www.instagram.com/p/DLoew4LSbS6 saksikan video dokumentasi kami selama di PRJ